NEW POST

PEMICU TIDAK TERKABULNYA DOA

NASIB WANITA


"HANCURNYA MAHKOTA 
HANYA KARENA TERGIUR MATA"

Nasib wanita ibarat bunga,saat mulai mekar banyak kedatangan tamu,seluruh kumbang,kupu-kupu dan lebah bersinggah dengan hasrat yang kuat untuk menghisap madu.

Pertama tumbuh bunga setangkai,tak satu pun kumbang mau menjemu,di didik kasih ditimang sayang,hanya yang tersayang yang selalu berseru.

Putik di sari berbalut kelopak,harum semerbak bagaikan kasturi,yang mendidik kasih berlenterakan sayang,namun terbuang tak ada arti.

Hingga sang bunga mekar nan indah,banyak menadah si kumbang jalang.
Kata hiasan dengan sanjungan,rayuan kumbang bunga pun rindu.

Disaat habis madu tersayang,kumbang pun hilang pergi berlalu,seiring lama waktu berjalan,sang bunga seorang menanggung rindu .

Sadarlah engkau wahai kuntuman mekar.
Diraih takkan pernah sayang,tenggelam takkan pernah jemu.
Jagalah kuntumanmu tetap mekar,jangan biarkan rantingnya layu.

Beban seorang wanita adalah mahkota yang layu di taman,ketertarikan mata terhadap yang memetik rupanya setitik racun di tanam.

Yang indah berkasih yang tulus di sayang, jangan pernah di buang hilang jejaknya.
Ingatlah siapa yang menanam sayang,hari dan malam tak pernah ragu hingga bunga mekar bukan sekedar pelepas nafsu.

Jangan terbuai dengan kata rayuan karena yang tersayang tak pernah ragu.
Engkau sang wanita sangatlah bernilai,
jangan di usai dengan pemuas nafsu.

Lihatlah sekitarmu,engkau sang dewi kayangan,engkau kuntuman semerbak,
jagalah seerat nyawa menjunjung tubuh,
bukan serapuh ranting hinggap berteduh.

Mahligaimu bukan sekedar mata tergiur,
bukan sekedar menjadi pelipur,
bukan sekedar mahar bertabur,
tapi se indah singgahsana pelangi yang menaburi cahaya alam nirwana.

Yang tulus takkan pernah terhapus,bahkan selalu terbungkus dalam indahnya suasana.
Takkan pudar walau dibuang sia sia,
takkan tenggelam walau derasnya air mata.

Untukmu wanita,seluruh jiwamu adalah pelita lentera yang harus engkau jaga walau harus taruhan nyawa,karena yang dibawa berpinang belum tentu dijunjung sayang.

Jangan percaya rayuan si kumbang,di akhir seorang menanggung rindu.
Yang tulus di sayang takkan pernah padam,
karam dibuang tetaplah rindu.

Indah dipandang mata menilai,jiwa terbuai takkan di ragu,saat terpuruk siapa yang belai,saat bercerai berteman pilu.
Ingat,ingat dan ingatlah selalu.


Sekian Dan Terima Kasih


_KERTASNALURI_

Tag : asmara, Moralitas
0 Comments for "NASIB WANITA"

Back To Top